Articles

Pansus Rabies DPRD Bali Kecewa terhadap Kebijakan Ekekutif

In post on January 21, 2010 by dprdbali Tagged:

Denpasar (Bali Post) –
Rasa kecewa menyelimuti Pansus Rabies DPRD Bali, menyikapinya terjadinya
pemangkasan anggaran oleh eksekutif dari Rp 6 milyar yang diajukan menjadi
Rp 2,9 milyar. Lebih memprihatinkan lagi, anggaran yang disetujui sudah
meliputi penanganan kesehatan hewan secara keseluruhan.
Ketua Pansus Nyoman Putra Astawa mengaku sudah tidak bisa bicara lagi,
sehubungan dengan adanya kebijakan eksekutif melakukan pemangkasan dana
penanggulangan rabies. Anggota DPRD dari wilayah pemilihan Tabanan ini
menyatakan pesimis jika target Pemerintah Propinsi Bali bahwa tahun 2012
Bali bebas terhadap penyebaran penyakit rabies. ‘’Penanganan penyakit
rabies haruslah secara menyeluruh. Kondisi tersebut perlu dukungan sikap
positif eksekutif, dalam hal ini dukungan alokasi dana,’’ jelas Putra
Astawa, Selasa (19/1).
Dijelaskannya, anggaran Rp 2,9 milyar yang disetujui eksekutif nantinya
akan digunakan penanganan kesehatan hewan secara keseluruhan. Penanganan
rabies pun nantinya juga akan mengambil dana dari sini. Di tengah
mencuatnya munculnya penyakit rabies di seluruh Bali, sudah tentu
memerlukan sebuah keseriusan. Dengan kata lain, Pemerintah Propinsi Bali
tidak perlu takut menggelontorkan dana, jika memang hal itu untuk
kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
Jika Bali belum terbebas dari penyebaran panyakit rabies, menurut wakil
rakyat bertumbuh tambun ini, bisa berpotensi memunculkan pandangan
negative di luar negeri. Kondisi tersebut dengan sendirinya akan
berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. Kunjungan wisatawan berkurang
jelas kurang bagus bagi pertumbuhan perekonomian Bali, yang sebagian besar
masyarakatnya menggantungkan harapan pada sektor pariwisata.
Putra Astawa perlu meluruskan, anggaran yang diajukan tersebut sama sekali
bukan untuk kepentingan anggota pansus. Andaikata Pansus punya dana,
kemungkinan besar tidak akan mengajukan anggaran pada eksekutif lagi.
‘’Sayangnya Pansus tidak punya sumber dana. Jika memang punya, kemungkinan
besar sudah kami gelontorkan sehingga penyebaran rabies tidak sampai
kemana-mana,’’ tambahnya.
Meski anggaran dipotong jauh, Pansus tetap akan bekerja secara optimal.
Cuma ada sedikit berpengaruh, sejumlah program yang sebelumnya telah
disusun secara matang akhirnya mesti dipilah-pilah terlebih dahulu.
‘’Sekali lagi kami himbau agar ekekutif lebih serius lagi,’’ harapnya.(015)

sumber : http://balipost.com/mediadetail.php?module=detailberitaindex&kid=10&id=28450

Leave a comment